<<MENDESKRIPSIKAN
POLA KEHIDUPAN MASYARAKAT DI TANAH ABANG>>
Hanya segelintir saja orang yang
tidak mengenal kawasan Tanah Abang. Ya,tentu saja kawasan ini tak hanya
terkenal di dalam negeri saja,tetapi
juga terkenal di mancanegara seperti Asia dan Timur Tengah. Tanah Abang
terkenal karena keberadaan pasar Tanah Abang yang merupakan sentra transaksi
tekstil dan busana siap pakai.bahkan Pasar Tanah Abang adalah pusat
perekonomian di daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Berdasarkan beberapa sumber yang
saya cari dan saya tanyakan tentang sejarah dan asal mula kawasan tanah
abang,berikut adalah hasilnya=
SEJARAH
TANAH ABANG>>
Nama Tanah Abang mulai disebut pada abad ke 17, yaitu pada waktu kota
Batavia di serang oleh tentara mataram, tahun 1628 tentara mataram mengepung kota
Batavia dari seluruh penjuru dan menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan,
yang merupakan tanah terbukti dan di sekitarnya banyak di genangan rawa.
Wilayah Tanah Abang pada waktu itu merupakan daerah perkebunan teh, kacang,
jahe, melati, sirih, dan lain-lain, yang sampai saat ini dijadikan nama suatu
pemukiman di Jakarta Pusat.
Pada 30 Agustus 1735 Pasar Sabtu dibangun dengan nama Pasar Tanah Abang,
pasar ini menyaingi Pasar Senen (Welter Vreden) yang sudah lebih dulu maju.
Namun sekarang Pasar Tanah Abang merupakan Pusat Grosir tersebesar di
Indonesia, banyak pedagang Saudagar Mancanegara ke tempat ini, terutama dari
AFRIKA, mereka disebut Saudagar Item.
Tanah Abang merupakan resapan kata dari kata Tenabang
dengan arti kata dengan sejarah dan latar belakang yang beraneka macam.
Perubahan jaman memberikan kontribusi dalam perubahan yang terjadi dalam
sejarah wilayah yang sangat populer ini. Tenabang menurut beberapa sumber
sejarah berasal dari kata NABANG, sebuah pohon sejenis palm yang banyak tumbuh
di daerah yang banyak dikelilingi rawa-rawa. Orang Belanda menyebutnya DE
NABANG yang lambat laun populer di telinga masyarakat dan entah bagaimana
kemudian berganti menjadi sebutan TENABANG.
KEMUDIAN
BERIKUT ADALAH SEJARAH DARI PASAR TANAH ABANG =
sampai saat ini belum diketahui secara pasti asal nama Tanah
Abang, karena belum ada sumber sejarah tertulis mengenai penemuan nama
tersebut.
Nama Tanah Abang mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17, sehingga banyak orang memperkirakan nama itu berasal dari tentara Mataram yang menyerang VOC pada 1628.
Tentara Mataram, seperti dituliskan dalam sejarah, tidak hanya melancarkan serangan dari arah lautan, namun juga mengepung kota dari arah selatan. Tentara Mataram menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan perang mereka, karena konturnya yang berbukit-bukit dengan genangan rawa-rawa di sekitarnya, yang mengalir ke Kali Krukut.
Nama Tanah Abang mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17, sehingga banyak orang memperkirakan nama itu berasal dari tentara Mataram yang menyerang VOC pada 1628.
Tentara Mataram, seperti dituliskan dalam sejarah, tidak hanya melancarkan serangan dari arah lautan, namun juga mengepung kota dari arah selatan. Tentara Mataram menggunakan Tanah Abang sebagai pangkalan perang mereka, karena konturnya yang berbukit-bukit dengan genangan rawa-rawa di sekitarnya, yang mengalir ke Kali Krukut.
Kawasan itu bertanah
merah, atau "abang" dalam bahasa Jawa. Diperkirakan dari sana nama
itu muncul.
Pada tahun 1940 terjadi Peristiwa Chineezenmoord, pembantaian orang-orang China, perusakan harta benda, termasuk Pasar Tanah Abang diporak-porandakan dan dibakar. Pada tahun 1881, Pasar Tanah Abang kembali dibangun dan yang tadinya dibuka pada hari Sabtu, ditambah hari Rabu, sehingga Pasar Tanah Abang dibuka 2 kali seminggu. Bangunan Pasar pada mulanya sangat sederhana ,terdiri dari dinding bambu dan papan serta atap rumbia dari 229 papan dan 139 petak bambu.. Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dan bagian lantainya mulai dikeraskan dengan pondasi adukan. Pada tahun 1913, Pasar Tanah Abang kembali diperbaiki. Pada tahun 1926 pemerintah Batavia membongkar Pasar Tanah Abang dan diganti bangunan permanen berupa tiga los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng, dengan kantor pasarnya berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. Pelataran parkir di depan pasar menjadi tempat parkir kuda-kuda penarik delman dan gerobak. Di situ tersedia kobakan air yang cukup besar, dan di seberang jalan ada toko yang khusus menjual dedak makanan kuda. Beberapa puluh meter dari toko dedak ada sebuah gang yang dikenal sebagai Gang Madat, tempat lokalisasi para pemadat. Pada zaman pendudukan Jepang, pasar ini hampir tidak berfungsi, dan menjadi tempat para gelandangan.
Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Ditempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang.
Pada tahun 1940 terjadi Peristiwa Chineezenmoord, pembantaian orang-orang China, perusakan harta benda, termasuk Pasar Tanah Abang diporak-porandakan dan dibakar. Pada tahun 1881, Pasar Tanah Abang kembali dibangun dan yang tadinya dibuka pada hari Sabtu, ditambah hari Rabu, sehingga Pasar Tanah Abang dibuka 2 kali seminggu. Bangunan Pasar pada mulanya sangat sederhana ,terdiri dari dinding bambu dan papan serta atap rumbia dari 229 papan dan 139 petak bambu.. Pasar Tanah Abang terus mengalami perbaikan hingga akhir abad ke-19 dan bagian lantainya mulai dikeraskan dengan pondasi adukan. Pada tahun 1913, Pasar Tanah Abang kembali diperbaiki. Pada tahun 1926 pemerintah Batavia membongkar Pasar Tanah Abang dan diganti bangunan permanen berupa tiga los panjang dari tembok dan papan serta beratap genteng, dengan kantor pasarnya berada di atas bangunan pasar mirip kandang burung. Pelataran parkir di depan pasar menjadi tempat parkir kuda-kuda penarik delman dan gerobak. Di situ tersedia kobakan air yang cukup besar, dan di seberang jalan ada toko yang khusus menjual dedak makanan kuda. Beberapa puluh meter dari toko dedak ada sebuah gang yang dikenal sebagai Gang Madat, tempat lokalisasi para pemadat. Pada zaman pendudukan Jepang, pasar ini hampir tidak berfungsi, dan menjadi tempat para gelandangan.
Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Ditempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang.
KAWASAN TANAH ABANG SAAT INI =
Dan sekarang
ini Pasar Tanah Abang lebih dikenal sebagai Pusat Grosir selain kain, juga
pusat grosir pakaian wanita, pria & anak, grosir busana muslim, grosir baju
fashion import & kebaya, grosir sprei, grosir tas wanita, grosir mukena dan
masih banyak macam produk lainnya.
Pasar Tanah Abang 82.386,5 meter persegi, saat ini terdiri dari 3 wilayah gedung yang biasa disebut Tanah Abang Lama, Tanah Abang Metro, dan Tanah Abang AURI.
Tanah Abang Lama terdiri atas beberapa blok di antaranya blok A, B, dan F.
Masing-masing blok ini terdiri dari kios-kios. Tanah Abang AURI terdiri atas
beberapa blok diantaranya adalah blok A, B, C, D, E, F, AA, BB, CC. Blok-blok
yang ada di Tanah Abang AURI adalah kumpulan ruko yang menjual tekstil kecuali
untuk blok E yang berupa kios-kios yang menjual pakaian dalam bentuk grosir
atau eceran. Di sana pun terdapat Masjid yang sangat luas terdapat di atas
gedung blok A. dan terdapat juga food court jika pengunjung lapar bisa makan di
sana.Perkembangan
beberapa tahun ini oleh pemda Jakarta dibangunlah dan di modernisasi Pasar
Tanah Abang menjadi gedung perbelanjaan bertingkat 10 yang mewah dan modern
serta nyaman yang dilengkapi air conditioner yang menjadikan pelanggan semakin
betah berlama-lama belanja di Tanah Abang. Dengan jumlah kios yang lebih dari
10.000 dan suasana gedung Pasar Tanah Abang kini sudah jauh lebih modern dan
nyaman.
KEMUDIAN BERIKUT ADALAH LOKASI GEDUNG-GEDUNG YANG
BERADA DI KAWASAN PASAR TANAH ABANG.
* Gedung Metro+ jembatan Metro
Sebuah
bangungan besar warna hijau di jantung kota Jakarta Barat pastilah telah
dikenal orang. Sebuah pasar grosir textile & produk turunannya (busana
& aksesoris) terbesar dan ter-ramai di Asia Tenggara menjadikan icon
pusatnya belanja fashion. Untuk mempermudah pengunjungan dan penataan pedagang,
Pasar Tanah Abang melakukan zonanisasi komoditas (produk) Pasar Metro Tanah
Abang berdasar lantai. Berikut panduannya :
1. Grosir Kain Kebaya, Batik,
Jins, Sprei, Bedcover, balmut & hording (Lantai B1).2. Grosir Busana Wanita jadi yaitu blus, baju muslim, kebaya, dress, daster, dll (Lantai SLG).
3. Grosir Baju Anak yaitu stelan, muslim, atasan, dress, batik dan kios-kios perlengkapan muslim yaitu jilbab & alat sholat (Lantai LG).
4. Grosir Pusatnya pakaian pria mulai dari jaket, hem, kemeja, kaos, celana. Dan beberapa juga menjual pakaian cewek yaitu kaos & blus (Lantai G).
5. Grosir campuran perdagangan baju cowok, underwear dan berbagai koleksi baju bayi dan perlengkapan bayi (Lantai 1).
6. Grosir fashion wanita terbaru dan up to date (Lantai 2).
7. Grosir aneka perlengkapan dan aksesoris wantia : tas, dompet, giwang kalung, bros, pernik-pernik (Lantai 3).
8. Grosir sepatu perempuan, laki-laki dan anakanak dari berbagai daerah (Lantai 3A).
9. Kios-kios yang melayani eceran untuk baju pria, wanita & anak di lantai ini (Lantai 5).
10. Busana gaul & terbaru biasanya dimulai dari lantai ini (Lantai 6).
11. Lantai kosong, ada yang mau buka di lantai ini ? untuk bisnis pakaian dari daerah ? (Lantai 7).
12. Foodcourt tanah abang, lengkap, murah dan bersih, dari makanan tradisional sampai waralaba (Lantai 8 ).
* Blok A + jembatan Blok A
Blok A
Pasar Tanah Abang merupakan sebuah pusat bisnis yang megah. Arsitektur
bangunannya khas dengan corak Betawi yang dipadukan dengan sentuhan dan nuansa
Islam. Alhasil, Blok A Pasar Tanah Abang menjadi pusat perbelanjaan modern yang
juga menjadi simbol pelestarian budaya Betawi. Pasar Tanah Abang Blok A versi
baru dibangun sebanyak 18 lantai: 12 lantai pertokoan, 5 lantai parkir, dan 1
lantai foodcourt. Di bagian atas –lantai 14– dibangun pula masjid yang bisa
menampung 2.000 jemaah. Pengoperasian Blok A versi baru ini dilakukan saat
Jakarta masih digubernuri Sutiyoso.
* Blok B yang baru selesai bangun
Gedung
Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, dapat menampung kurang lebih 5000 kios yang
dibangun di atas lahan seluas 13.000m2, yang nantinya akan dijadikan sebagai
“one stop trading…one stop wholesale” (perdagangan satu atap) dengan Pasar
Tanah Abang Blok A. Berikut panduannya :
1. Grosir Textile Eceran (Basement
2)2. Grosir Textile, Gordyn, Bed Cover dan Seprei, mukena, sarung, perlengkapan ibadah (Basement 1)
3. Grosir Fashion / Busana Muslim (Semi Lower Ground Floor)
4. Grosir Fashion Wanita Dewasa (Lower Ground Floor)
5. Grosir Fashion Jeans Wanita, Fashion Dewasa dan Fashion Anak-anak (Ground Floor)
6. Grosir Jenas, Fashion ABG dan Fashion Anak (Lantai I)
7. Grosir Fashion Pria Dewasa, Kemeja Pria dan Kaos (Lantai 2)
8. Grosir Kemeja Pria, Baju Sport, Jaket Kulit, Topi, Export Afrika dan Baju Tidur (Lantai 3)
9. Grosir Butik dan Aksesoris (Lantai 3A)
10. Grosir Muslim, Pusat Perbankan / ATM / Kantor (Lantai 5)
* Blok F & F2
Tanah
abang blok F lokasinya sama dengan tanah abang blok A, bahkan kalau masuk
kesana pun kita bisa masuk melalui pintu yang sama untuk masuk ke tanah abang
blok A, karena pintunya tembus dari sana, kalo ngga salah si masuk ke blok A
kita belok ke kiri lalu terus saja atau simple nya bisa tanya ke para pedagang
di sana.
* Ruko-ruko Ex-auri
Pasar
Tanah Abang merupakan pusat perdagangan tekstil utama ke berbagai wilayah di
Indonesia dan juga Asia serta dunia. Kompleks Pasar Tanah Abang merupakan salah
satu objek sejarah di Ibukota. Mengutip buku 250 Tahun Pasar Tanah Abang yang
diterbitkan PD Pasar Jaya pada 1982, Tanah Abang tidak terlepas dari sejarah
Kota Jakarta. Memang sampai saat ini belum diketahui secara pasti asal nama
Tanah Abang, karena belum ada sumber sejarah tertulis mengenai penemuan nama
tersebut. Nama Tanah Abang mulai disebut-sebut pada pertengahan abad ke-17,
sehingga banyak orang memperkirakan nama itu berasal dari tentara Mataram yang
menyerang VOC pada 1628.
Kawasan
itu juga dikenal sebagai kawasan perdagangan ketika itu. Tingginya aktivitas
ekonomi di kawasan itu mendorong Justinus Vinck, seorang pengusaha sukses,
mulai membangun Pasar Tanah Abang dan Pasar Weltevreden, yang kemudian dikenal
dengan Pasar Senen pada 1735. Bangunan awal Pasar Tanah Abang sangat sederhana.
SUMBER ATAU REFERANSI DARI =
Ø google.com (web dan gambar)
Ø serumpunpadi99.blogspot.com
Ø tanahabangmode.com
Ø math-engineer.blogspot.com
Ø ajengjann.blogspot.com
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus